terça-feira, 24 de junho de 2014

Kerusuhan paska Referendum Timor-Timur: Prabowo adalah salah satu aktor intelektualnya

Kupang, NTT(24/06/2014). Kerusuhan paska Referendum di Timor-Timur (Sekarang Timor-Leste) Prabowo adalah salah satu aktor intelektual, pernyataan tersebut disampaikan oleh Frans Pinto, salah satu tokoh PPI (Persatuan Pejuang Integrasi ) di Naibonat, Kupang, NTT, hari Selasa (24/06/2014).

Pernyataan Frans Pinto tersebut berkaitan dengan pernyataan Maijen (Pur) Suryo Prabowo yang menuding Mantan Menghankam/Pangab Jenderal (Pur) Wirianto yang memerintahkan pembumi hanggusan Timor-Timur paska Referendum, TVOne  (17/06/2014).

Langjut Frans Pinto, ”Prabowo sejak lama membentuk barisan relawang membela integrasi melalui pebentukan tim Melati dan Gadapaksi”.

“Operasi Tim Melati yang bergerak menyebarkan teror dan massa tandingan merupakan cetusan Prabowo Subianto”.

“Gadapaksi merupakan kelompok milisi yang dibentuk atasan ide nya Prabowo dan di jalankan oleh para pengikut Prabowo di Tim-Tim. Dari kelompok Gadapaksilah merupakan embrio lahirnya kelompok milisi yang mengunaikan teror sebelum dan sesudah Referendum”, jelas Frans Pinto yang pernah anggota Gadapkasi cetusan Prabowo di Viquque.

Setelah pengumuman opsi ke-2 oleh Presiden B. J. Habibie  pada tanggal 27 Januari tahun 1999, maka muncullah gerakan Milisi yang pembentukan embrionya dari massa Gadapaksi dan Tim Melati produk Prabowo Subieanto, argument Frans Pinto.

Di tempat lain, tanggapan oleh salah satu mantan anggota Tim Melati Saturnino Guterres, ”setelah Prabowo di pecat dari Pangkostrad,” selama dua minggu Prabowo terbang dengan Heli  ke Betano dan Jaco, disitu dia merancang operasi Intelegency bersama Zaky Anwar Makarin untuk menghadapi situasai politika di Indonesia dan kemungkinan akan terjadi di Tim-Tim. Memperkuat kekuatan Gadapaksi dan Tim Melati”.

Keterlibatan dan kenangan Prabowo di Timor-Timur dalam beberapa peristiwa seperti: pertistiwa Kraras di Viqueque pada tahun 1983, pembantain Santa Cruz pada tahun 1991 dan sebagai salah sata aktor dalam operasi pembumi hanggusan paska Referendum yang memberikan kemenangan kepada kelompok Pro-Kemerdekaan!

Sem comentários:

Enviar um comentário